Maudy Ayunda Ulang Tahun ke-31, Sang Suami Bagikan Potret Romantis Bersama Sang Istri dengan Berbagai Tampilan Outfit

Jakarta – Maudy Ayunda baru saja merayakan hari ulang tahunnya. Tepat pada (19/12/25), aktris dan penyanyi ini menapaki usia yang baru yaitu 31 tahunnya.

Menariknya, sang suami, Jesse Choi mengucapkan ulang tahun kepada sang istri dengan cara yang manis dan penuh cinta. Melalui media sosial, Jesse Choi membagikan potret kebersamaan mereka yang tampak begitu mesra.

Dalam foto yang diunggah, Maudy dan sang suami terlihat berpose akrab dengan senyum hangat yang memancarkan keharmonisan. Tatapan penuh kasih dan gestur sederhana namun intim memperlihatkan hubungan keduanya yang kian solid sejak menikah.

Tak hanya memamerkan potret mesra, Jesse Choi juga menyematkan ucapan ulang tahun yang romantis dan menyentuh hati untuk Maudy Ayunda. Ia menuliskan,

“Happy birthday to my one and only sweet baby! Through thick and thin, through life’s ups and downs, I love spending any and every moment with you. Praying that your next year of life is the best one yet.

Lalu foto apa saja yang dibagikan dan bagaimana penampilan mereka? Yuk intip

Maudy dan Jesse tampak sedang berada di bandara. Terlihat, Maudy tampil dengan blazer dan celana panjangnya.

Keduanya pun tampil formal, Maudy tampil mengenakan strapless ball gown hitam berpayet dipadukan bootsnya.

Keduanya pun tampak kulineran bareng, Maudy mengenakan kaos hitam dan topi cap maroonnya.

Maudy dan Jesse pun tampil kompak mengenakan polo shirt. Maudy memadukannya dengan mini skirt pleated coklat.

Di Pinggir pantai, keduanya tampak begitu romantis. Maudy tampak mengenakan long dress cut out sleeves.

Dari Paris ke Central Park, Louis Vuitton Pre-Fall 2026 Rayakan Gaya Pria Urban yang Santai dan Penuh Karakter

Jakarta – Louis Vuitton Men’s Pre-Fall 2026 menghadirkan perjalanan imajiner dari Paris menuju Central Park, New York. Di tangan Pharrell Williams, Men’s Creative Director Louis Vuitton, taman ikonik ini menjadi panggung utama untuk merayakan keberagaman manusia, gaya hidup urban, serta energi musim panas yang membentuk cara berpakaian pria masa kini.

Central Park digambarkan sebagai mikrosemesta kota New York, tempat para pemain tenis, skater, keluarga, hingga flâneur saling beririsan dalam ritme sehari-hari. Dari Upper East Side hingga Harlem, koleksi ini menangkap semangat komunitas multikultural yang selaras dengan filosofi LVERS: sebuah komunitas global yang disatukan oleh kreativitas, kualitas, dan simbolisme Louis Vuitton.

Preppy, Santai, dan Dandy Masa Depan

Di koleksi ini, Pharrell menawarkan interpretasi baru sosok Louis Vuitton man lewat pendekatan pre-dandyism, gaya dandy yang masih bertumbuh, lebih muda, lebih spontan, dan jauh dari kesan kaku. Siluet tailoring klasik hadir dengan potongan lebih rileks, memberi kesan seolah busana diwariskan atau telah lama menjadi bagian dari keseharian.

Setelan jas dipadukan tanpa beban dengan elemen sportswear dan loungewear, menciptakan gaya preppy yang santai namun tetap elegan. Material tailoring klasik direkonstruksi ulang, bahkan diterapkan pada workwear, seolah memperkenalkan “jas generasi baru”. Denim dengan sentuhan paint splatter menjadi penghormatan pada komunitas seniman muda yang menjadi denyut kreatif kota New York.

Tailoring Ringan hingga Busana Musim Panas yang Effortless

Bab pertama koleksi ini berfokus pada customised classics: jaket ringan dengan siluet dandy, Monogram Prince of Wales bermotif tonal, hingga denim Monogram yang tampil sebagai setelan kasual. Monogram Surplus kembali hadir dalam berbagai material dari denim, linen, hingga kulit berlubang laser, memberi tekstur dan karakter baru.

Memasuki bab kedua, nuansa musim panas terasa lebih kuat. Setelan linen santai, kemeja berlengan pendek, celana lounge, hingga boxer shorts tampil dengan detail Monogram yang subtil. Raffia bermotif Damier, jaket beraksen tali, hingga suede blouson mempertegas kesan summertime suave yang artistik dan nonchalant.

Tas Ikonik dengan Sentuhan Baru

Untuk lini tas, Louis Vuitton menghadirkan reinterpretasi segar dari Monogram Surplus dalam warna beige dan khaki. Uptown Tote, Keepall, hingga Flaneur Backpack tampil dengan detail patchwork, perforasi, dan lining warna cerah yang playful.

Tak ketinggalan, motif Damoflage washed denim, Raffia Damier, hingga Coffee Indigo Denim memperkaya pilihan tekstur. Beberapa tas bahkan dihiasi charm unik seperti lobster, katak, dan koboi, sentuhan khas Pharrell yang playful. Detail tersembunyi berupa emboss burung Central Park menjadi Easter egg koleksi ini.

Aksesori tekstil seperti bucket hat, bandana, dan scarf dihiasi Monogram Surplus dan Patchwork. Item unik seperti tas berbentuk karton susu, tas raket tenis, hingga buoy Monogram menambah kesan preppy khas piknik di taman kota.

Untuk alas kaki, siluet ikonik Louis Vuitton seperti LV Trainer, LV Skate, hingga LV Buttersoft hadir dalam material suede, raffia, dan denim patchwork. Sementara itu, koleksi jam tangan Tambour dan Escale kembali menegaskan DNA travel Louis Vuitton dengan desain sporty-elegan yang cocok dikenakan sehari-hari.

PLewat Pre-Fall 2026, Louis Vuitton menampilkan potret pria urban yang bebas berekspresi—menghargai warisan, namun tak ragu bermain dengan gaya. Sebuah koleksi yang terasa ringan, youthful, dan relevan, menangkap esensi musim panas di kota besar dengan sentuhan kemewahan khas Louis Vuitton.